Skip to main content

Komunitas Online

Tugas 3 softskill
Description: download.jpg



Oleh :
kelas 2PA15

1.                 Annisa kartika                                                  11514749
2.                 Arum fajar ing tyas                                         11514692
3.                 Indrian fadillah                                                            11514329
4.                 Lintang kusuma                                               16514097
5.                 Maytri nur adha                                              1D514163
6.                 Nurma khairunnisa                                         18514230



Fakultas psikologi
Universitas gunadarma
2015



1.    Sejarah komunitas online
Komunitas online adalah sebuah komunitas yang terbentuk secara virtual (maya) di berbagai layanan internet, misalnya forum online, mailing list, atau grup-grup tertentu. Komunitas yang dimaksud merujuk pada sekumpulan anggota/user yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Lain halnya dengan komunitas nyata yang berarti kegiatan yang biasa dilakukan oleh kelompok tertentu untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung antar anggotanya.
Minat antropologi pada praktek-praktek sosial dan komunikasi internet relatif baru, sehingga fokus, metodologi dan pendekatan belum muncul. Penelitian antropologi tentang Internet dan komputasi mencerminkan fakta bahwa antropologi belum memainkan peran sentral dalam studi media massa. Antropolog telah memposisikan media sebagai perangkat untuk budaya (Dickey 1997) atau teknologi secara umum dilihat sebagai konteks dan bagian dari,budaya (Aronowitz 1996,Hakken 1999, Latour 1992, Pfaffenberger 1992). Akibatnya, banyak pemahaman tentang informasi dan teknologi komunikasi berasal dari disiplin ilmu lain. Ahli antropologi tertarik, karena ada hubungan yang kuat antara budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Praktek sosial budaya yang berkomunikasi dengan bahasa, interaksi sosial, muncul dari informasi dan teknologi komunikasi baru. Orang melihat ruang internet dan teknologi sebagai “terus-menerus dengan dan tertanam dalam ruang sosial lain” yang “terjadi dalamduniawi sosial struktur dan hubungan yang mereka mungkin mengubah tetapi mereka tidak dapat melarikan diri “(Miller & Slater 2000, hal 5).
Suatu pendekatan antropologi dibangun untuk melihat fenomena interaksi online. Adanya interaksi online yang memunculkan komunitas, memunculkan perdebatan bagaimana dengan komunitas online, apakah bias disebut komunitas, apakah itu komunitas, bagaimana komunitas online itu. Pembahasan tentang konsep interaksi, kelompok, masyarakat juga muncul. Perdebatan juga muncul dalam mendekonstruksi dikotomi dari offline dan online, nyata dan virtual, dan individu dan kolektif.
Dalam literatur ilmiah tentang komunikasi internet, perdebatan terus tentang
apakah komunitas online, virtual, atau komputer-mediated nyata atau
bayangkan (Bordieu & Colemen 1991, Calhoun 1991, Markham 1998, Oldenburg
1989, Rheingold 1993, Thomsen et al. 1998).
Apakah komunitas online yang terus berinteraksi bisa disamakan dengan konsep tentang masyarakat.
Kemudian dalam penelitian memunculkan pertanyaan. Di mana anggota masyarakat menempatkan komputer dan media informasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka? Bagaimana alat-alat komunikasi mengubah konteks dan bingkai praktek komunikatif? Apakah bentuk komunikatif yang berkembang sebagai akibat dari media baru dalam komunikasi? Bagaimana teknologi meningkatkan atau menggantikan
wacana dan praktek-praktek tradisi? Bagaimana teknologi baru mengubah
pola
hubungan? Bagaimana struktur linguistik mempengaruhi interaksi online offline
pada prakteknya?
Dalam sosiologi dan psikologi, serta dalam genre populer lebih, ruang virtual memungkinkan untuk konstruksi identitas. Dalam interaksi online, sebagai tempat
identitas yang dinegosiasikan, direproduksi, dan diindeks, yang bias tidak sesuai dengan konteks offline. Sifat dari interaksi “kelompok online dapat
secara signifikan berbeda untuk komunitas offline mereka “(Morton 2001, hal 4
)
Dalam antropologi, beberapa peneliti telah mencoba melihat fenomena online dalam konteks yang lebih luas, termasuk aspek kekuasaan dan hierarki sosial. Mereka menghubungkan                              dengan
keadilan
, masalah sosial, akibat dan dampak, perbedaan kesempatan dalam akses kepada tehnologi informasi termasuk internet. Fenomena internet menarik untuk mengajukan pertanyaan bahwa, apakah metode penelitian etnografi bisa menggunakan tehnologi baru, termasuk penelitian online, wawancara online, dan bagaimana dengan privasi.
2.    Penyebab polarisasi di dunia maya/ internet
Group Polarisation (Polarisasi Kelompok) adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Polarisasi Kelompok adalah intensifikasi dari suatu pre-existing awal kelompok pilihan (Baron et al. 1992 : 73). Manfaat dari polarisasi pendapat kelompok adalah memperkuat pandangan rata-rata kelompok sehingga tidak memecah-mecah pandangan kelompok. Fenomena polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih mengandung resiko.

Penyebab polarisasi :
Internet kependekan dari (Interconnection-Networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, pendapat, dan pandangan dunia terhadap suatu hal. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.  Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna. Sebagai contoh polarisasi yang diakibatkan oleh fasilitas internet adalah pembentukan kubu para pengguna. Misalkan anda adalah pengguna layanan jejaring sosial dibawah. Maka disadari atau tidak anda sudah ikut terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah satu kelompok pengguna salah satu fasilitas jejaring sosial diatas. Karena tanpa disadari anda akan mengatakan hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan materi yang aku share di facebook” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu akan terkejut” dan anda akan mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang yang memiliki akun di jejaring sosial yang sama karena tidak mungkin anda menyuruh orang yang hanya memiliki akun facebook untuk menanggapi tweet anda maupun sebaliknya terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi daiantara keduanya.




3.    Fenomena ketertarikan interpersonal melalui internet
-       Pengertian
Hubungan interpersonal adalah hubungan (yang relatif) jangka panjang antara dua orang atau lebih yang didasarkan pada emosi, ketertarikan, kesamaan minat, interaksi-interaksi sehari-hari, dan sebagainya


-       HAMBATAN PSIKOLOGI DALAM INTERPERSONAL ONLINE-RELATION
Hubungan interpersonal adalah dimana dalam berkomunikasi bukan hanya isi pesan yang disampaikan. Tapi juga menentukan kadar interpersonalnya. Jadi, dalam berkomunikasi tidak hanya contect yang diperlukan melainkan juga menentukan relationshipnya. Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu :
1.  Identitas Palsu
Dalam dunia maya kita dapat mempalsukan identitas kita. Karena tidak ada keharusan untuk menaruh identitas asli. Ada juga orang yang sengaja mempalsukan identitasnya untuk suatu tujuan. Contohnya ada beberapa orang yang menjalin hubungan lewat internet kecewa bila melihat pasangannya secara langsung. Pasalnya, pasangan yang mereka idam idamkan selama ini wajahnya tidak sesuai dengan yang ada di foto. Karena sekarang banyak sekali aplikasi untuk mengedit foto. Dari yang biasa saja bisa terlihat lebih putih dan mulus.

2.  Kurangnya Komitmen
setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.

3.  Perbedaan Waktu dan Bahasa
Hambatan ini terjadi pada seseorang yang berkomunikasi dengan orang yang berbeda negara. Bila kita ingin berinteraksi dengan mereka kita harus meyesuaikan berapa perbedaan waktunya lalu apakah ini jam tidur atau bukan. Selain itu, banyak dari mereka yang tidak mahir dalam menggunakan bahasa inggris yang terkadang membuat kita tidak mengerti atau salah paham.

4.  Kurang berlakunya norma dan etika
Kurang Berlaku, sudah tidak jarang bahkan untuk saat ini sudah banyak kita lihat seorang pengguna internet yang terlalu frontal dalam memberikan komentar-komentarnya dijejaring social, saya ambil contoh seperti  disitus yahoo.com. berbagai macam orang berkomentar dengan mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak dikatakan disitu. Jadi sang pengguna ini telah melanggar  norma dan etika yang berlaku.

-       Perilaku Negatif yang dapat timbul dari Interpersonal Online-Relation

Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
–          Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Contohnya misal seorang suami yang berkerja sebagai manajer memiliki akun jejaring sosial dimana sekertarisnya terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan sekertarisnya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
–          Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas dan tidak sopan, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.

4.    Dasar dalam CSCW yang mendukung interaksi manusia dalam bekerja sama dengan individu lainnya

CSCW ( computer supported cooperative work) adalah penggunaan computer atau software untuk melaksanakan pekerjaan didalam sebuah grub secara bersama dimana setiap anggota grub menyadari kehadiran anggota grub lainnya.
CSCW merupkan sebuah grub user yaitu bagaimana car merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai sebuah grub dan bagaimana memahami  dampak dar suatu teknologi  pada pola pekerjaan mereka. CSCW merupakan suatu system computer yang mendukung pekerjaan suatu grub yang dikenal dengan grubware. Drubware dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni berdasarkan dimana dan kpaan seseorang mengikuti kerja kelompok.
Dasar-dasar CSCW yang mendukung interaksi manusia dalam bekerjasama dengan individu                  lainnya antara lain :
a. mempelajari bagaimana seseorang bekerjasama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
b. mendukung pelaksanaan pekerjaan walaupun terpisah secra geografis.

5.    Psikologi klinis dalam internet
Psikologi klinis adalah merupakan bidang terapan dari ilmu psikologi yang menggunakan prinsip- prinsip abnormal. Semakin berkembanya internet, semakin banyak orang yang memanfaatkan internet , seperti para psikolog yang melakukan psikoterapi yang kini bisa dilakukan secar online.
e-terapi, merupkan sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang professional kesehatan mental secara online. Komunikasi yang dilakukan bisa malaui e-mail, konferensi video  atau melalui chatting.

6.    Kelebihan dan kekurangan psikoterapi online
a.    Kelebihan :
-       Menghemat waktu
-       Lebih hemat
-       Cocok untuk oaring yang memiliki kepribadian tertutup

b.    Kekeurangan
-       Sang terapis kurang mengetahui lebih dalam kondisi pasien
-       Terapis tidak tahu bahasa tubuh pasien , selain mendengarkan konsultasi dari pasien , terapis juga harus melihat kondisi tubuh pasien.


Comments

Popular posts from this blog

contoh kasus psikologis dan terapinya

Contoh kasus : Seorang gadis perempuan yang berusia 19 tahun mengalami trauma yang cukup dalam karena gadis ini memiliki kisah masa lalu yang cukup tragis. Gadis ini mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual yang di lakukakan oleh pamannya selama 3 tahun saat ia berusia 9 tahun. Terapi yang di lakukan yaitu mneggunakan terapi psikoanalisis, sebelum menjelaskan tentang bagaimana teknik teknik terapi yang di lakukan, saya akan menjelaskan secara umum apa itu terapi psikoanalis. Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Psikoanalisis berasal dari uraian tokoh psikoanalisa yaitu Sigmund Freud yang mengatakan bahwa gejala neurotic pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan, ingatan mengenai hal-hal yang traumatic dari pengalaman seksual pada masa kecil. Selain itu, Freud juga mengatakan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh...

contoh kasus dan penerapan Logoterapi

Contoh kasus dan penerapan logoterapi A adalah seorang wanita berusia 17 tahun. A mempunyai suatu fobia dengan seekor ulat. Awal mula fobia pada si A adalah ketika A berusia 7 tahun, A duduk di bawah pohon rindang dan saat itu pula ulat yang berada di pohon tersebut jatuh tepat di atas tangannya, A yang kaget langsung berlari menghampiri ibunya sambil menangis ketaakutan. Sejak saat itu A tidak berani lagi dengan seekor ulat atau sekedar duduk-duduk santai di bawah pohon. Ketika A melihat ulat secara langsung A menjerit histeris dan berlari menghindari tempat ulat itu berada, namun jika A melihat ulat berupa gambar A hanya merasa geli. Analisis kasus Tahapan Tahapan dalam dalam logoterapi Tahapan pertama adalah perkenalan denagn membangun raport. Raport adalah sesuatu yang penting dalam proses konseling atau terapi , karena raport itu berfungsi untuk membangun suasana yang nyaman serta membuat klien agar tidak tegang pada saat konseling atau terapi. Tahapan yang kedua adal...

Pengaruh Dalam Organisasi

PENGARUH DALAM ORGANISASI Definisi Pengaruh Dalam Organisasi Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan. Jika kekuasaan merupakan kapasitas untuk menjalankan pengaruh, maka cara kekuasaan itu dilaksanakan berkaitan dengan perilaku mempengaruhi. Oleh karena itu, cara kekuasaan itu dijalankan dalam berbagai bentuk perilaku mempengaruhi   dan   proses-proses mempengaruhi yang timbal balik antara pemimpin dan pengikut, juga akan menentukan efektivitas kepemimpinan. Jenis-jenis spesifik perilaku yang digunakan untuk mempengaruhi dapat dijadikan jembatan bagi pendekatan kekuasaan dan pendekatan perilaku mengenai kepemimpinan. Sejumlah studi telah mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang proaktif yang disebut sebagai taktik mempengaruhi, antara lain : ·     ...