Pengertian kekuasaan
menurut para ahli
1. Barbara Goodwin (2003)
Pengertian kekuasaan oleh ahli politik
kontemporer ini sedikit lebih kasar, menurutnya, pengertian kekuasaan adalah:
Kemampuan (Force is the ability) untuk
mengakibatkan seseorang bertindak dengan cara yang oleh yang
bersangkutan (to cause someone to act in a way which she would not
choose), dan tidak akan dipilih seandainya ia tidak dilibatkan (left
to herself). Dengan kata lain memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan kehendaknya (In other words to force someone
to do something against her will).
Berdasarkan pengertian kekuasaan diatas, dapat
diambil beberapa poin yaitu:
- Bahwa kekuasaan umumnya diselenggarakan melalui isyarat
jelas. Hal ini disebut dengan kekuasaan Manifes atau manifest
power.
- Kekuasaan yang lain, namun hanya kadang terjadi yaitu
kekuasaan implisit yang terjadi tanpa adanya isyarat yang jelas.
- Hal yang perlu ditekankan karena adanya kekuasaan
adalah adanya hak untuk mengadakan sanksi. Dalam menyelenggarakan
kekuasaan, banyak upaya yang dilakukan dalam bentuk sanksi untuk
menegakkan kekuasaan seperti koersi, persuasi dan cara lainnya.
2.
Walterd Nord
Kekuasaan ialah suatu
kemampuan agar dapat mempengaruhi aliran energi dan juga dana yang tersedia
agar dapat mencapai suatu tujuan yang tidak sama dan secara jelas dari tujuan
yang lainnya.
3.
Rogers
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah
orang atau kelompok lain dalam cara yang spesifik, contohnya dalam kekuasaan
dan pelaksanaan kerjanya. Dari Pengertian kekuasaan di atas dapat disimpulkan
bahwa, pengertian kekuasaan adalah suatu sumber yang memungkinkan seseorang mendapatkan hak untuk mengajak,
mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
Sumber Kekuasaan
Kekuasaan tentu tidak begitu
saja diperolah namun ada proses dan hal yang menunjang untuk menempatkan diri
pada pemegang kekuasaan, sumber kekuasaan itu sendiri sangat lah bermacam-macam
ada dengan kekayaan , sarana paksaan fisik , keahlian, kedudukan serta agama.
·
kekayaan merupakan sumber kekuasaan, yang
dimana kekayaan dapat berupa uang, emas, tanah dan barang-barang berharga,
orang yang memiliki kekayaan dalam jumlah besar setidak-tidaknya secara
potensial akan memiliki akan memiliki kekeuasaan. misalnya seorang tuan tanah
mempunyai lahan perkebunan yang luas dan tuan tanah tersebut secara langsung
mempunyai kekuasaan atas pekerja-pekerja di tanah tersebut. [1].
·
sarana paksaan fisik merupakaan sumber kekuasaan yang lebih
bersifat memaksa sehingga membuat orang lain dapat mengikuti apa yang
dikehendaki. Misal seorang preman dipasar untuk mempengaruhi pola prilaku orang
lain, preman tersebut menggunakan senjata sebagai ancaman, dan dalam hal ini
secara tidak langsung dapat kita lihat bahwa preman tersebut dapat mempengaruhi
pola prilaku orang lain dengan ancaman senjata yang dimiliki. [3].
·
keahlian merupakan sumber kekuasaan yang muncul
dari penilaian orang lain bahwa pemberi pengaruh mempunyai pengetahauan khusus
yang tidak dimiliki orangt lain. Misal seorang dokter sebagai kepala rumah
sakit , dalam hal ini penempatan kekuasaannya bedasarkan keahliannya. [3]
·
kedudukan merupakan sumber kekuasaan yang timbul
karena adanya pengakuan sehingga secara sah dapat mempengaruhi prilaku orang
lain misalnya seorang kepala sekolah terhadap guru-gurunya, dalam kasus ini
bawahan dapat ditindak jika melanggar aturan yang telah ditetapkan. [3].
·
Agama merupakan sumber kekuasaan yang yang
didapat melalui keyakinan bahwa indivu itu (ulama/pendeta) harus wajib
diperhitungkan dari proses pembuatan suatu keputusan sehingga dalam hal ini
indivu tersebut ulama/pendeta mempunyai kekuasaan terhadap orang
lain atau umatnya
Pengertian
pengaruh menurut para ahli
1.
Wiryanto
pengaruh adalah seseorang yang memiliki
kelebihan untuk mempengaruhi seseorang, biasanya memiliki nilai lebih dibanding
orang lain yang dapat dilakukan oleh tokoh formal, yaitu tokoh resmi yang
ditunjuk untuk menjadi orang berpengaruh maupun informal yang dengan
kelebihannya sendiri ia dipilih oleh sebagian orang dengan sukarela.
2.
Norman Barry
pengaruh merupakan bagian dari kekuasaan yang dapat mendorong
orang lain untuk bertindak seperti yang mempengaruhi walaupun tidak ada sanksi
yang menyertainya.
3.
Uwe Becker
pengaruh merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang
dan dapat berkembang seiring dengan proses belajar.
4.
Otto Schrieke
pengaruh adalah salah satu bentuk dari perwujudan kekuasaan.
5.
Albert R. Roberts & Gilbert
pengaruh merupakan penampakan dari wajah sebuah kekuasaan yang
didapatkan oleh seseornag sewaktu mereka tidak mempunyai kewenangan bertindak.
Surakhmad: pengaruh merupakan suatu kekuatan yang dimunculkan dengan sengaja dari seseorang atau dari suatu benda sehingga dapat memunculkan suatu perubahan reaksi terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling yang berpengaruh.
Surakhmad: pengaruh merupakan suatu kekuatan yang dimunculkan dengan sengaja dari seseorang atau dari suatu benda sehingga dapat memunculkan suatu perubahan reaksi terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling yang berpengaruh.
Jenis jenis pengaruh
1.
Pengaruh taktik organisasi
Untuk memahami komponen politik dari
organisasi, mengkaji taktik dan strategi yang digunakan oleh seseorang atau
subunit untuk meningkatkan peluangnya dalam memenangkan permainan politik,
individu atau subunit dapat menggunakan beberapa taktik poltik untuk memperoleh
kekuasaan dalam mencapai tujuan. Taktik memainkan politik dalam organisasi
adalah sebagai berikut:
v Meningkatkan ketidakmampuan mengganti. Jika
dalam suatu organisasi hanya ada satu-satunya orang atau subunit yang mampu
melakukan tugas yang dibutuhkan oleh subunit atau organisasi, maka ia
atau subunit tersebut dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti.
v Dekat dengan manajer yang berkuasa. Cara lain
untuk memperoleh kekuasaan adalah dengan mengadakan pendekatan dengan manajer
yang sedang berkuasa.
v Membangun koalisi. Melakukan koalisi dengan
individu atau subunit lain yang memiliki kepentingan yang berbeda merupakan
taktik politik yang dipakai oleh manajer untuk memperoleh kekuasaan untuk
mengatasi konflik sesuai dengan keinginanya.
v Mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Dua
taktik untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan agar penggunaan
kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan
organisasi yaitu mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar.
v Menyalahkan atau menyerang pihak lain. Manajer
biasanya melakukan ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak
dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain yang mereka
anggap sebagai pesaingnya.
v Memanipulasi informasi. Taktik lain yang
sering dilakukan adalah manipulasi informasi. Manajer menahan informasi,
menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif, mengubah informasi
untuk melindungi dirinya.
v Menciptakan dan menjaga image yang baik.
Taktik positif yang sering dilakukan adalah menjaga citra yang baik dalam
organisasi tersebut. Hal ini meliputi penampilan yang baik, sopan, berinteraksi
dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, menciptakan kesan bahwa mereka
dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.
Selain itu sejumlah
studi telah mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang proaktif yang
disebut sebagai taktik mempengaruhi, antara lain :
·
Persuasi Rasional:
Pemimpin menggunakan
argumentasi logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut
bahwa suatu usulan adalah masuk akal dan kemungkinan dapat mencapai sasaran.
·
Permintaan Inspirasional:
Pemimpin membuat
usulan yang membangkitkan entusiasme pada pengikut dengan menunjuk pada
nilai-nilai, ide dan aspirasi pengikut atau dengan meningkatkan rasa percaya
diri dari pengikut.
·
Konsultasi:
Pemimpin mengajak
partisipasi pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang
untuk itu diperlukan dukungan dan bantuan pengikut atau pemimpin bersedia
memodifikasi usulan untuk menanggapi perhatian dan saran dari pengikut.
·
Menjilat:
Pemimpin menggunakan
pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, atau perilaku yang membantu agar pengikut
berada dalam keadaan yang menyenangkan atau mempunyai pikiran yang
menguntungkan pemimpin tersebut sebelum meminta sesuatu.
·
Permintaan Pribadi:
Pemimpin menggunakan
perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika
meminta sesuatu.
·
Pertukaran:
Pemimpin menawarkan
suatu pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada
suatu saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu
pencapaian tugas.
·
Taktik Koalisi:
Pemimpin mencari
bantuan dari orang lain untuk mempersuasi pengikut agar melakukan sesuatu atau
menggunakan dukungan orang lain sebagai suatu alasan bagi pengikut untuk juga
menyetujuinya.
·
Taktik Mengesahkan:
Pemimpin mencoba untuk
menetapkan validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan atau hak untuk
membuatnya atau dengan membuktikan bahwa hal itu adalah konsisten dengan
kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
·
Menekan:
Pemimpin menggunakan
permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus
menerus untuk mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.
Pilihan mengenai
perilaku mempengaruhi tergantung pada position power dan personal power yang
dimiliki pemimpin terhadap orang yang dipimpinnya pada situasi tertentu.
Perilaku mempengaruhi seorang pemimpin secara langsung mempengaruhi sikap dan
perilaku orang yang dipimpin baik berupa komitmen, kepatuhan maupun perlawanan.
Hasil dari proses mempengaruhi, juga mempunyai efek umpan balik terhadap
perilaku pemimpin.Selain itu, dampak kekuasaan pemimpin pada dasarnya
tergantung pada apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi orang yang
dipimpin.Dengan demikian, hasil dari usaha mempengaruhi merupakan akumulasi
dari keterampilan mempengaruhi, perilaku mempengaruhi, dan kekuasaan pemimpin.
Sumber
:
Comments
Post a Comment